Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-ciri burung Larwo / Murai Batu Jawa

gambar burung larwo / murai batu jawa
Burung Larwo / Murai Batu Jawa

Onkicau.com - Selama ini burung Murai Batu (MB) lokal yang umum kita kenal adalah Murai Batu yang berasal dari Sumatera (Medan, Aceh, Lampung, Jambi, Nias, Bahorok, dan lainnya) dan dari Kalimantan / Borneo (Banjar, Palangka, dan MB kepala haji).

Tapi selain dari Sumatera dan Kalimantan, ternyata di Jawa juga ada jenis burung Murai Batu yang biasa disebut Larwo (Lar dowo) yang dalam bahasa Indonesia artinya "ekor panjang".

Burung Larwo adalah Murai Batu asli dari Pulau Jawa yang dulu pernah populer dikalangan Kicau Mania sebelum Murai Batu dari Sumatera dan Kalimantan banyak didatangkan ke Pulau Jawa.

Nasib burung Larwo tidak berbeda jauh dengan burung-burung kicauan lain yang kini populasinya semakin langka dan terancam punah akibat perburuan liar dan tidak adanya upaya untuk menangkarkan burung ini.

Baca juga: Cara ternak Murai Batu sistem poligami yang aman agar cepat produk

Ciri-ciri burung Larwo:

1. Secara fisik, ukuran tubuh burung Larwo cenderung lebih kecil dibanding Murai Batu asal Sumatera dan Kalimantan. Postur tubuhnya terlihat lebih pendek dan bulat (buntet) dengan ekor yang tidak terlalu panjang, yaitu sekitar 14 - 15 cm.

2. Batas antara bulu hitam dan coklat pada dadanya melebar sampai hampir kebagian perut seperti burung Kacer, berbeda dengan burung Murai Batu pada umumnya yang memiliki bulu hitam pada dadanya sejajar dengan posisi sayap.

3. Perbedaan yang paling mencolok antara burung Larwo dengan burung Murai Batu lainnya adalah pada gayanya ketika berkicau. Ciri khas burung Larwo ketika berkicau / bertarung akan mengembangkan bulu-bulu kepalanya (njambul) mirip gaya tarung Cucak ijo dan juga akan menaikkan ekornya ke atas seperti burung Ciblek.

4. Karakter suara burung Larwo mirip dengan suara burung Murai Batu Borneo yang cenderung didominasi suara-suara pendek dengan banyak siulan dan kurang variatif ketika berkicau sendirian.

Tapi jika diperhatikan suara burung Larwo terdengar lebih kering, sedangkan suara Murai Batu Borneo bisa dikatakan agak basah.

Saat ini burung Larwo sangat sulit dijumpai karena populasinya di alam bebas sudah sangat memprihatinkan dan bisa dikatakan sudah hampir punah akibat perburuan liar yang terus dilakukan tanpa adanya upaya penangkaran.

Baca juga: Perbedaan Murai Batu Lampung Super dan Murai Batu Lampung Semi

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri burung Larwo / Murai Batu Jawa yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri-ciri burung Larwo / Murai Batu Jawa"